Kamis, 30 Juni 2011

Mencegah Kanker Serviks

Kanker merupakan penyakit yang ditakuti oleh manusia karena termasuk penyakit yang susah untuk disembuhkan. Salah satunya kanker serviks atau kanker mulut rahim, kanker ini merupakan momok bagi kaum wanita. Sebenarnya apa sich kanker serviks, gejalanya dan bagaimana cara mencegahnya.

Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
Gejala Kanker Serviks :
- Hilangnya nafsu makan dan menurun berat badan.
- Nyeri tulang panggul dan tulang belakang.
- Terjadi pembengkakan pada kaki.
- Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina.
- Menstruasi tidak normal (lebih lama dan lebih banyak).
- Keputihan dan timbul bau, dengan cairan encer dengan warna coklat atau pink, mengandung darah.
Namun penyakit ini terkadang pada tahap awal tidak ada gejala yang tampak. Untuk itu diperlukan adanya pemeriksaan panggul dan test pap smear untuk mengetahui penyakit kanker serviks dari awal.
Test Pap Smears :
Tes ini untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal terdapat hanya pada lapisan luar dari serviks dan tidak menginvasi bagian lebih dalam. Warning! Jika tidak ditangani, sel abnormal ini dapat berubah menjadi sel kanker, dimana dapat menyebar pada beberepa tempat sekitar serviks, vagina bagian atas, area pelvis, dan bagian lain dari tubuh.
Tes HPV DNA Terdapat juga pemeriksaan HPV DNA untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi. Pada tes ini diambil jaringan dari serviks untuk diperiksa di laboratorium.
Diagnnosis Jika hasil Pap Smear memperlihatkan sel kanker, pasien dapat menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosa yang dilakukan yaitu dengan memeriksa serviks dengan kolposkopi – memeriksa sel dengan mikroskop khusus. Setelah itu mengambil sample sel serviks – dengan biopsi.
Pencegahan Kanker Serviks :
- Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksin HPV. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.
- Mengurangi faktor resiko: berhubungan seksual pada usia muda (di bawah 20 tahun), dan berganti-ganti pasangan seksual.
- Secara berkala (satu tahun sekali) dilakukan pemeriksaan panggul dan pap smear untuk mengetahui gejala lebih awal.
Indonesia juga mengembangkan deteksi dini dengan IVA, Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Pencegahan melalui IVA, pap smear, ataupun vaksinasi yang dilakukan di negara-negara lain dapat mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks sampai 50 persen. Bahkan di Amerika Serikat, menurut American Cancer Society, penurunan mencapai 75% setelah tes Pap Smear dilakukan secara luas.
Untuk pengobatan, jika telah ditemukan adanya gejala kanker serviks segera menghubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Liyut Juga Mencegah Kanker Serviks Selengkapnya...

Makanan Bergizi Buat Ibu Menyusui

Menjadi seorang ibu adalah kodrat wanita. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh ibu baru untuh buah hatinya adalah memberikan ASI eksklusif pada bayinya.Untuk memenuhi gizi si ibu dan buah hati maka ibu harus mengkonsumsi makanan yang sehat,supaya Ibu yang lagi menyusui mempunyai stamina maksimal dan menjadi ibu yang terbaik buat buah hati. Berikut beberapa makanan yang memberikan energi pada ibu menyusui.

1. Salmon
Salah satu makanan terbaik untuk ASI. Kaya asam lemak DHA yang penting untuk perkembangan sel syaraf bayi. Kandungan merkuri dalam salmon juga diketahui paling rendah dibanding ikan lain.
2. Produk Susu Rendah Lemak
Produk susu merupakan salah satu sumber kalsium terbaik dan sebagai tambahan protein, vitamin B, dan vitamin D. Ibu menyusui sebaiknya mengomsumsi setidaknya tiga sajian produk susu tiap hari.
3. Daging Sapi tanpa lemak
Mengandung banyak zat besi, protein dan vitamin B-12
4. Kacang-kacangan
Terutama yang berwarna gelap. Kacang merah sangat kaya zat besi dan sumber protein nabati.

5. Blueberry
Blueberry kaya antioksidan. Kandungan vitamin dan mineralnya akan menambah asupan karbohidrat untuk menjaga tingkat energi ibu.
6. Jeruk
Ibu menyusui memerlukan lebih banyak vitamin C dabanding ibu hamil. Minumlah jus jeruk di sela-sela aktivitasnya untuk mendapatkan manfaat vitamin C dan juga meningkatkan kalsium.
7. Telur
Kuning telur adalah sumber alami vitamin D dan zat gizi yang sangat penting untuk tulang ibu dan pertumbuhan tulang bayi. Untuk memenuhi kebutuhan protein harian, sajikan telur dalam berbagai bentuk, seperti orak-arik, telur rebus dengan salad, atau omelet dengan salad.
8. Roti Gandum
Roti gandum bagus untuk ibu setelah melahirkan karena mengandung serat dan zat besi.
9. Sayuran hijau
Bayam dan brokoli mengandung Vitamin A yang dibutuhkan bayi dalam ASI
10. Air
Ibu menyusui berpotensi mengalami dehidrasi. Untuk menjaga energi dan membuat produksi ASI meningkat, pastikan anda meminum delapan gelas air putih setiap harinya.
Liyut Juga Makanan Bergizi Buat Ibu Menyusui Selengkapnya...

Tahap Tumbuh Kembang Bayi

Mengikuti dan memperhatikan tumbuh kembang bayi itu sangat menyenangkan dan menakjubkan untuk selalu disimak, namun kita tidak bisa benar-benar mematok pasti tumbuh kembang bayi itu sama persis pada semua bayi. Pada dasarnya tumbuh kembang bayi itu berbeda-beda namun ada beberapa kesamaan saat bayi berkembang dengan sehat dan normal. Jadi anda tidak perlu khawatir jika tumbuh kembang bayi anda mengalami sedikit perbedaan misalnya lebih cepat atau lebih lambat dari bayi umumnya. Tapi tetap konsultasikan pada dokter anak anda.
Liyut Juga Tahap Tumbuh Kembang Bayi Selengkapnya...